Selasa, 20 November 2012

lagi - lagi gak jelas

Diposting oleh Unknown di 07.53 0 komentar


Jalani dan mencoba tak terlalu berpikiran terlalu jauh telah membuat terbiasa untuk biasa. Perlahan tapi pasti hati terjaga bahkan sangat terjaga dari segala perasaan yang sering tak menentu.  Tak lagi terkatung – katung dalam ambang ketidakpastian. Tak ada lagi resah. Tak ada lagi gundah. Kedamaian hati yang kian lama kian seimbang. Memang semuanya membutuhkan waktu tuk menjalaninya menjadi lebih ringan dan sempurna.
Tapi semuanya kembali lagi dengan sebuah kejadian yang berkelanjutan. Dari sebuah kejadian kecil yang membuat sedikit melayang terbang. Berlanjut dengan kejadian – kejadian selanjutnya hingga semakin tinggi saja mengepakkan sayap. Kejadian – kejadian yang menjadi memori indah dan selalu terputar di setiap helaan napas. Begitu bahagianya suka cita dalam setiap detiknya, membuat selalu ingin berdampingan menghilangkan batas kecanggungan. Senyum merekah mengingatnya, mengingat hal – hal kecil yang penuh kesan mendalam.
Hanya dalam setiap ingatan selalu terbayangi kegelapan sunyi. Kegelapan akan ketakutan bahwa ini semua hanya sementara. Salah mengartikan semuanya selama ini. Takut. Takut. Takut. Satu kata yang terlintas saat mengingat memori – memori indah. Karena telah tersimpan secercah cahaya di dalam hati.

Kamis, 01 November 2012

ketika hati tak terarah

Diposting oleh Unknown di 01.42 0 komentar

Rabu, 31 Oktober 2012
Berjuta – juta rasa yang tak bisa diungkapkan dengan kata – kata. Salah satu lirik lagu yang sedang mengalun merdu mengikuti jari – jari menari indah di atas tuts keyboard. Begitu pula hujan dengan setia menemani menuliskan kata demi kata. Saat seperti inilah inspirasi untuk merangkai kata muncul dengan pesatnya. Kegalauan hati yang sudah tak tentu arah dan air mata yang enggang untuk meluapkannya. Pada siapa harus mengadu? Mencurahkan segala isi hati yang cukup menyesakkan dada ini.
            Menceritakannya pun tak dapat meluruskan hati yang sudah tak tentu arah ini. Meski banyak teman yang siap mendengarkan seagalanya. Hanya saja hal ini sudah tak sanggup untuk dicurahkan. Kata seorang teman, kepada Tuhanlah satu – satunya tempat paling tepat untuk mengadu. Tapi terlalu malu untuk mengungkapkan semuanya, hal – hal dunia yang seharusnya tak menjadi masalah hingga menjadikan tak tentu arah seperti ini. Masih perlu waktu yang dirasa tepat untuk mengadukan ini semua padaNya.
            Beribu pertanyaan bermunculan silih berganti, apa arti semua ini? Mengapa harus seperti ini? Bagaimana memulihkan seperti sedia kala? Kapan semua ini akan berkahir? Satu – satunya yang dapat menjawab semua ini adalah waktu. Seiring berjalannya waktu semua akan terungkap seperti yang pernah terjadi terdahulu.
            Awalnya bahagia dapat beranjak dan berpindah teratur dari kelamnya masa lalu, menemukan sebuah sinar kebahagian dari kejauhan yang membuat segalanya berbeda. Mungkin sifat kemalu – maluan dan kegengsian yang tinggi yang membuat hal seperti ini. Rasanya ingin berteriak mencurahkan semua isi hati terdalam pada dunia. Ingin rasanya membuat semua orang tahu dan mengerti keadaan sekarang seperti apa. Tapiiii, terlalu berlebihan semua keinginan itu, karena tak semua orang ingin tahu dan ingin mendengarnya. Cukup disimpan dalam hati saja hingga sampai saat nanti yang tak dapat ditentukan.
 

The Story Begins Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea