Jumat, 11 Juli 2014

Siapa suruh, rasakan sendiri akibatnya!

Diposting oleh Unknown di 05.56 0 komentar

Mungkin judulnya bukan kriteria judul yang baik dan benar. Tapi hanya kata - kata itu yang terbesit. Kekecewaan yang agak mendalam dan kesedihan yang cukup menyesakkan. Alih - alih ini memang suatu kesalahan semenjak awal terasa. Terpikirkan. Yang dikiranya masih seumur jagung, ternyata sudah menahun. Harusnya tak perlu ditelusuri lagi secara mendalam. Sudah jelas. Terpampang nyata (kalo syahrini sih). Tapi tetap saja optimis, seakan itu keputusan yang benar. Mengapa selalu seperti ini? Keyakinan yang akhirnya membuat kecewa dan berhenti di tempat bahkan berbalik arah. Penyesalan selalu di akhir dan akan selalu begitu. Seperti judul diatas. Siapa suru, rasakan sendiri akibatnya! Memang pantas dan perlu di tamparkan untuk menyadarkan diri. Ya sudahlah, mungkin ini bukan saatnya. Ya bukan sekarang. Tidak untuk saat ini. Dan akan datang di waktu yang tepat.

Kamis, 10 Juli 2014

Alkisaaahh

Diposting oleh Unknown di 22.59 0 komentar

Ini merupakan salah satu Kisah yang agak lucu sebenarnya. Kisah yang terjadi saat aku kelas dua SMA kala itu.
Berawal dari tahun ajaran baru, aku naik kelas dua SMA. Kenaikan tersebut menandakan bahwa aku akan mendapat kelas baru dab teman baru untuk dua tahun ke depan. Saat melihat pengumuman pembagian kelas yang ditempel di mading sekolah, aku merasa cukup senang karena aku memiliki cukup banyak teman satu kelas dari kelas 10. Diantara daftar nama di kelas XII IPA 2 ada satu nama yang memiliki hubungan kurang baik denganku sejak smp. Yah teman lama sebenarnya tapi, entah kenapa tak pernah baik. Sebut saja bunga.
Bunga terlihat tidak nyaman mengetahui hal itu, aku sih biasa aja. Cuek. Toh aku tidak mengganggunya, hanya saja dia merasa terganggu sepertinya. Hari itu entah hari apa aku lupa lagi, tiba - tiba aku dipanggil menuju ruang BP di sekolah. Agak mengherankan sih, karena aku tak merasa berbuat kesalahan dari awal ajaran baru. Aku menuju ruang BP dengan langkah gontai saja. Setibanya disana keadaan cukup serius dan aku menjadi agak tegang takut terjadi apa - apa. Diruangan itu hanya ada aku dan guruku. Aku dipersilahkan duduk.
"miftah (nama depanku yg digunakan sang guru), kamu memiliki masalah apa dengan bunga?" tanya sang guru. Aku yang bingung tak mengerti hanya menaikkan salah satu alis dan diam saja.
"kamu memiliki masalah pribadi atau apa sebelumnya?" guruku bertanya lagi saat aku tak ada reaksi sebelumnya.
Aku diam beberapa saat mencerna pertanyaan guruku. Kemudian aku menjawab secara detail, panjang lali lebar. Cukup lama memang.
Dan akhirnya si bunga pindah kelas.mengherankan memang. Tetapi yah itulah kenyataannya. Aku ingin tertawa rasanya, mengingat - ingat kejadian itu. Saat itu, seakan - akan aku ini momok menakutkan yang akan menghancurkan karirnya. Yang tak kalah mengejutkan si bunga membawa orang tuanya segala ke sekolah terkait persoalan ini. Ya Tuhan segitu burukkah? Aku ini akan menjadi baik pada orang yang baik padaku. Tak hanya diriku, hampir setiap orang juga begitu. Ya semoga takkan ada kisah lain seperti ini lagi.

 

The Story Begins Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea