Waktu
menunjukkan pukul 23:50 saat aku terjaga dari tidur lelapku hari ini. Aku
terlelap dengan posisi yang tak seperti biasanya, tidur dengan posisi terbalik
dan bantal berserakan dimana – mana serta novel tebal yang aku baca masih
terbuka pada halaman yang sama. aku merogoh – rogoh segala penjuru tempat
tidur, mencari satu benda yang tak pernah lepas dari genggaman setiap harinya.
Handphone. Benda wajib yang selalu aku lihat setiap satu menit kecuali saat
tertidur aku takkan melihatnya setiap menit. Hal pertama yang aku lakukan
setelah membuka kunci geser di layar adalah menggerakkan jari – jari pada
aplikasi twitter. Satu – satunya akun yang aku gunakan sejak pertama kali aku
membuatnya. Akun tempat aku menuliskan kata – kata “sok” bijak, kata –kata
keluhanku hingga kata – kata galau sebagai ungkapan hati yang berujung aku
“nyampah” di timeline. Akun twitter ini juga tempat aku memonitoring gebetan,
teman dan orang – orang yang sedikit banyak membuatku penasaran. Kepo. Stalking
tweet. Apalah itu namanya kalau menurutku sih sama saja, gak ada bedanya. Jadi,
dapat dikatakan akun twitter merupakan salah satu sumber informasi yang cukup
akurat dan terpercaya. Mengapa? Karena tulisan – tulisan di dalamnya adalah
cerminan perasaan dari orang yang menuliskannya. Seratus empatpuluh karakter
yang sedikit namun cukup untuk melukiskan berbagai keadaan dan perasaan. Tak
hanya itu pula di twitter terdapat akun – akun resmi milik pemerintah, pejabat,
universitas, stasiun televisi dan artis serta akun penerbit. Karakter yang
tebatas untuk menulis membuat tulisan – tulisan tersebut menggunakan kalimat
efektif tanpa bertele – tele, sehingga informasinya jelas.
Aplikasi
selanjutnya yang memiliki nominasi tersering aku buka adalah aplikasi chatting
baik itu what’s up maupun line. Sebenarnya keduanya merupakan sarana untuk
berkomunikasi dengan orang lain dengan syarat utama memiliki akun aktif. Namun
biasanya akun – akun di dalamnya adalah orang yang sama. misalnya aku, aku
memiliki akun WA tapi aku juga memiliki aku line, teman – temanku di WA dan
line itu kebanyakan sama hanya ada beberapa saja yang berbeda. Padahal itu
boros memori pilih satu saja cukup, tetapi di WA ada grup penting yang gak ada
di line, begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu aku tetap memakai keduanya meskipun
memori yang aku habiskan lebih banyak. Aku juga kadang sampai bingung mau
menghubungi orang melalui yang aplikasi yang mana, bahkan ada pula kedua
akunnya pun off. Rada nyebelin sih kalau keduanya off karena mau menghubunginya
sampai seribu kalipun tak akan tersampaikan, masih mending yang dua – duanya on
meskipun membuat bingung tapi komunikasinya lancar bebas hambatan seperti jalan
tol.
Selanjutnya
facebook dan instagram. Facebook sering aku buka untuk melihat info – info
terbaru d grup baik grup kelas maupun kampus sampai grup sma. Tidak seperti
dulu saat facebook berjaya tiada hari tanpa aku membukanya, mengupdate status
bahkan mengganti foto profil. Beberapa orang mengatakan facebook merupakan
tempat orang – orang alay karena karakternya yang tanpa batas sehingga status –
status didalamnya bisa sepanjang tulisan aku ini. Sedangkan instagram merupakan
aplikasi yang baru – baru ini booming yaitu tempat untuk kita show up diri
sendiri, mengabadikan moment – moment khusus dan berbagi kepada orang lain.
Namun saat ini instagram lebih banyak digunakan oleh para penggunanya untuk
berjualan alias online shop. Banyak istilah – istilah baru seperti endorse.
Endorse memberikan barang gratis pada orang yang memiliki followers ribuan dan
menguploadnya di ig sebagai balasannya, kebanyakan yang menerima endorse ini
adalah kalangan artis.
Kemudian
aplikasi olah pesan dan telpon sering aku gunakan untuk menjalin komunikasi
tanpa batas ruang dan waktu tetapi tidak tanpa signal. Aplikasi ini sering aku
gunakan untuk menghubungi orang tuaku, mama bapak tercinta. Maklum saja hpnya
tidak secanggih hpku dengan berbagai aplikasi ini itu, hehe. Selain itu juga
sebagai salah satu media jaringan komunikasi yang cepat untuk memberikan suatu
informasi. Aplikasi terbelakang tetapi merupakan inti dari semuanya menurutku,
karena aplikasi ini ada pada setiap tipe dan merk handphone. Mulai dari tipe
handphone paling jadul sampai paling canggih saat ini.
Aplikasi
browser seperti operamini dan chrome merupakan aplikasi mesin pencari yang
digunakan untuk googling entah itu
tugas, istilah, gambar dan berbagi informasi lainnya. Aplikasi – aplikasi lain
seperti aplikasi permainan, musik, kamera dan gambar adalah aplikasi penghibur
di sela – sela waktu saat kebosanan mulai melanda. Terdapat pula aplikasi edit
foto yang berbagai macam dengan kelebihan berbeda, serta aplikasi pengunci.
Aplikasi pengunci ini digunakan agar privasi – privasi di dalamnya dapat
tersembunyi dan tidak diketahui orang lain. Tetapi aku juga terkadang
menggunakan experiaku untuk mengerjakan tugas menggunaka aplikasi microsoft
khusus handphone, yah meskipun terbatas namun cukup membantu. Smartphone akan
menjadi handphone pintar saat penggunanya juga smart dalam penggunaannya dengan
aplikasi – aplikasi canggih yang tersedia sebagai pendukungnya saat ini. Masih
banyak aplikasi lainyang canggih yang mungkin belum aku gunakan bahkan aku belum
tau.