ya ya yaaa, mungkin akhirnya aku akan mengerti bahwa kesempatan tak pernah datang dua kali. kesalahan memang dulu sempat menyia - nyiakan kamu yang berusaha masuk dalam duniaku. terlalu naif untuk aku mengakui bahwa (pada saat itu) aku juga merasakan hal yang sama. aku yang (dulu) berusaha menghindar tidak pernah merespon bahkan acuh dengan segala cara, karena saat itu aku tak mau jujur pada diri sendiri bahwa aku suka kamu.
sekarang, saat kamu mulai menjauh, mengacuhkan aku, aku menharapkan waktu dapat kembali pada masa dulu hingga tak menjadi seperti ini pada akhirnya. aku yang sekarang sudah menjadi terlalu kaku, terlalu acuh padahal sebenarnya hati ini berteriak untuk melakukan yang sebaliknya. untuk kesekian kalinya memang ini tabiatku gengsi. haaa :( tetapi kala aku memulai sesuatu aku akan dengan serius menjalaninya. namun ketika respon yang aku dapat sebaliknya, aku juga akan mengakhirinya seperti saat ini.
pesonamu yang memikat mengalahkan keberanianku juga kala itu. aku juga pernah meragu akan sesuatu, dia. dia yang mungkin masih kamu harapkan. dia yang ternyata juga pernah mempesona dirimu hingga akhirnya kamu juga tak bersamanya. entah apa penyebabnya aku tak tahu. apapun alasannya, mungkin memang bukan jalannya aku dan kamu menjadi lebih dari sekedar teman.
*duileh sedihkan gue jadinyaa, yah aku akan baik - baik saja mencoba menghapus desiran rasa dihati*
*mungkin cukup sudah *
*selamat bahagia teman ya hanya sekedar teman* (GH)) :")
0 komentar:
Posting Komentar