Homesick. Homesick merupakan sejenis penyakit berbahaya
yang dapat membuat seseorang tidak ingin melakukan apa – apa, dalam pikirannya
hanya ada rumah dan keinginan kuat untuk pulang. Ini yang terjadi saat ini,
entah mengapa beberapa minggu terakhir ingin sekali pulang, terasa ada magnet
yang menarik pikiran, jiwa dan raga untuk pulang. Tetapi apa daya ketika rumah
yang berada jauh dari perantauan tak mungkin tergapai karena jaraknya dan waktu
libur yang begitu singkat tak memungkin diri ini untuk pulang. Hmm, kadang
hanya bisa meratapi diri sendiri memendam kerinduan yang sangat kepada segala
sesuatu yang ada di kampung tercinta.
Ketika pula dihinggapi rasa iri dengan teman yang rumahnya
bisa di tempuh beberapa jam saja saat libur singkat itu. dan ketika berandai –
andai rumah berada dekat dengan perantauan dengan waktu tempuh satu atau
beberapa jam saja, semuanya selalu berkata akan selalu pulang kapan saja. tapi
lagi –lagi itu hanya angan belaka yang tak mungkin terjadi.
Kerinduan yang begitu luar biasa hanya bisa sedikit di
obati dengan melakukan komunikasi dengan orang tua, teman, sahabat dan
semuanya. Ini semua pertanda hidup yang sebenarnya telah di mulai, di mulai
ketika pertama kali meninggalkan rumah untuk melanjutkan keperguruan tinggi.
Bahkan ada pula yang sejak SMP ataupun SMA mulai memisahkan diri dari orang
tua. Cukup bersyukur 18 tahun lebih bisa menikmati kebersamaanku dengan orang
tua. Karena setelah dipikir – pikir kuliah adalah awal dari semuanya, awal
mulai berpikir dewasa, awal untuk mandiri tidak bermanja – manja, awal untuk
belajar beradaptasi dengan berbagai lingkungan baru. Usai menamatkan perguruan
tinggi tak mungkin lagi untuk kembali pada orang tua dan bersantai di rumah. Tetapi
mulai mencari pekerjaan karena telah tiba saatnya untuk mencari nafkah diri
sendiri. Tak mungkin berpangku tangan lagi ketika umur telah matang dan cukup.
Ada rasa menyesal dulu telah menyia – nyiakan waktu yang
lama tapi terasa begitu singkat di rumah. Saat – saat bisa menghabiskan banyak
waktu dengan orang tua, saat menikmati makan bersama dengan masakan mama yang
sungguh lezat, saat menonton tv bersama, mengobrol dan bercanda, bahkan saat
berebut makanan. Itu benar – benar terasa sungguh membahagiakan. Ah, benar –
benar merindukannya, semuanya. Mama, bapak tunggu kepulanganku nanti yaaa di
bulan juni L :*
0 komentar:
Posting Komentar